Kamis, 26 Desember 2013

Macam-Macam Paragraf



Macam-Macam Paragraf
1. Paragraf Narasi ( Menceritakan )
Paragraf Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang didalamya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak memiliki kalimat utama.

Ciri-cirinya: ada kejadian, ada palaku, dan ada waktu kejadian.

Contoh Paragraf Narasi :
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan,mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
2. Paragraf Deskripsi ( Menggambarkan )
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.

Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan atau menggunakan panca indera.

Contoh Paragraf Deskripsi :
Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi kepalanya membuat kulit wajanya yang kuning nampak semakin cantik. Matanya bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya mancung sekali mirip dengan para wanita palestina.
3. Paragraf Persuasi ( Mengajak )
Paragraf Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu.

Ciri-cirinya : ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.

Contoh Paragraf Persuasi :
Susu sangat baik untuk kesehatan kita. Susu mengandung banyak kalsium yang sangat berguna untuk pertumbuhan tulang kita. Selain itu, susu juga memiliki banyak protein yang bisa membantu meningkatkan kecerdasan otak kita. Oleh karena itu, marilah kita perbanyak meminum susu.
4. Paragraf Argumentasi ( Pendapat )
Paragraf Argumentasi adalah sebuah paragraf yang menjelaskan pendapat dengan berbagai keterangan dan alasan. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca.

Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya.

Contoh Paragraf Argumentasi :
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
5. Paragraf Eksposisi ( Menjelaskan )
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang berisi ide, pendapat, buah pikiran, informasi, atau pengetahuan yang ditulis dengan tujuan untuk memperluas wawasan pembaca.

Ciri-cirinya: biasanya terdapat kata "adalah" dan merupakan informasi.

Contoh Paragraf Eksposisi :

Ciplukan adalah tumbuhan semak yang biasa tumbuh di tanah-tanah kosong yang tidak terlalu becek dan hanya bisa ditemukan saat musim penghujan. Tumbuhan ini biasanya mempunyai tinggi antara 30-50 Cm, batangnya berwarna hijau kekuningan, buahnya berbentuk bulat dan berwarna kuning. Selain mempunyai rasa yang manis, ternyata buah ciplukan menyimpan beberapa khasiat penting untuk menyembuhkan beberapa penyakit.

Nah, gimana Macam-Macam Paragraf dan contohnya diatas? Kalau masih bingung saya punya cara mudah untuk membedakan macam-macam paragraf diatas, cara ini diajarkan oleh Guru Bahasa Indonesia saya waktu di SMA. Begini kata beliau "Inget aja inti-inti dari jenis paragraf tersebut yaitu Narasi (Menceritakan), Deskripsi (Menggambarkan), Persuasi (Mengajak), Argumentasi (Pendapat), dan Eksposisi (Menjelaskan)".

Sekarang sudah lebih paham kan mengenai macam-macam paragraf? Kalau kamu masih bingung silahkan bertanya, nanti akan kami jawab secepat mungkin. Selamat belajar mengenai Paragraf. Ayo Belajar !!

  • Paragraf deduktif
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
Contoh 1:
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.
Contoh 2:
Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Oleh sebab itu, Indonesia kaya akan hasil laut, antara lain ikan dan mutiara. Selain itu, Indonesia juga kaya akan objek wisata maritim.
  • Paragraf Induktif
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik.
Contoh 1
Sepanjang hari hujan turun dengan lebatnya. Air sungai mulai meluap. Di mana-mana terjadi banjir bahkan banyak pohon yang roboh dan tumbang. Rupanya musim hujan sudah mulai tiba.
Contoh 2
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.
  • Paragraf Campuran
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.
Contoh 1
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
Contoh 2
Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Dengan buku orang bisa mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisa mendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.
  • Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar
Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.
Contoh 1
Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue dan  minuman. Harganya murah-murah, Sayang banyak lalat karena tidak jauh dari tempat itu ada tumpukan sampah busuk. Dari sampah, lalat terbang dan hinggap di kue dan minuman. Orang yang makan  tidak merasa terganggu oleh lalat itu. Enak saja makan dan minum sambil beristirahat dan berkelakar.
Contoh 2
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.

1 komentar: